Sabtu, 18 Mei 2013

Directing / Commanding





Directing merupakan fungsi manajemen yang dalam bahasa Indonesia disebut  pengarahan. Directing / commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju yang telah ditetapkan semula. Directing dikatakan sebuah proses dimana para manajer membimbing dan mengawasi kinerja para pekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Mengarahkan dikatakan sebagai jantung dari proses manajemen. Perencanaan, pengorganisasian, staf yang sudah didapat tidak akan penting apabila tidak ada yang mengawasi dan membimbing. Tindakan pengarahan di mulai dari saat melakukan kegiatan, pengarahan ini dirancang agar pekerja bekerja secara efektif, efisien supaya dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Mengarahkan adalah fungsi membimbing, menginspirasi, mengawasi, supaya tujuan tercapai.
Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah lakunya yang berbeda-beda. Ada beberapa prinsip yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan dalam melakukan pengarahan yaitu :
1.  Prinsip mengarah kepada tujuan
2.  Prinsip keharmonisai dengan tujuan
3.  Prinsip kesatuan komando
Pada umumnya pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip di atas.
Cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa :
1.       Orientasi
Merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
2.       Perintah 
Merupakan permintaan dri pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
3.       Delegasi wewenang
Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.
 Karakteristik dari Pengarahan :
1.       Fungsi pervasif, pengarahan diperlukan dalam semua tingkatan organisasi, setiap manajer memberikan bimbingan dan inspirasi kepada bawahannya.
2.       Kegiatan terus-menerus, pengarahan adalah kegiatan yang berkesinambungan karena terjadi terus menerus sepanjang kehidupan organisasi.
3.       Faktor manusia, mengarahkan adalah fungsi yang berhubungan dengan bawahan oleh karena itu hal ini berkaitan dengan faktor manusia. faktor manusia sangat kompleks tidak dapat di prediksi perilaku yang akan dilakukannya.
4.       Kegiatan kreatif, fungsi pengarahan membantu mengkonversi rencana menjadi kinerja.
5.       Fungsi eksekutif, fungsi pengarahan dilakukan oleh semua manajer dan eksekutif di semua tingkat diseluruh kegiatan dalam organisasi, bawahan menerima instruksi dari atasannya.
Fungsi pengarahan
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya. Pengarahan pada dasarnya akan berkaitan dengan motivasi, komunikasi, dinamika kelompok, dan kepemimpinan.
·         Motifasi merupakan suatu tindakan yang mendorong seseorang bertindak atau berperilaku tertentu. Pemahaman terhadap motifasi seseorang merupakan kunci bila mendorong rang lain untuk bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu motifasi merupakan faktor penting yang mendukung prestasi kerja disamping tergantung pada kemampuan.
·         Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain atau sekelompok orang. Komunikasi terjadi dengan baik apabila pesan yang diterima orang lain sesuai dengan pesan maksud pengirim pesan.
·         Komunikasi bisa dilakukan secara verbal maupun nonverbal, secara tertulis maupun lisan. Komunikasi merupakan proses yang komponennya meliputi : pengirim, encoding (mengkodekan), channel, decoding (memecahkan kode), penerima, dan umpan balik. Efektifitas komunikasi organisasi dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu saluran informasi formal, struktur organisasi, spesialisasi jabatan, dan pemilikan informasi.
·         Dinamika Kelompok, kelompok dalam organisasi terjadi karena dibentuk oleh organisasi, dan juga terbentuk karena kepentingan karyawan  dan persahabatan. Kelompok yang dibentuk oleh organisasi dimaksudkan untuk mengerjakan tugas-tugas yang diperlukan organisasi , jadi manajer atau pimpinan tinggal bagaimana mengefektifkan kelompok formal ini. Kelompok informal yang terbentuk terutama karena kepentingan karyawan (interest group) dan persahabatan (friendship group). Manajer harus mengarahkan bagaimana kelompok-kelompok informal ini mendukung peningkatan tercapainya organisasi. Kelompok informal mempunyai fungsi sebagai berikut: pertama, kelompok berfungsi memelihara dan memperkuat norma dan nilai yang sama dari anggota kelompok. Kedua berfungsi memberi kepuasan sosial, status, dan keamanan. Ketiga, berfungsi membantu komunikasi anggotanya. Keempat, berfungsi untuk membantumemecahkan masalah baik masalah individu ,kelompok, maupun  organisasi. Kelompok juga bisa bertindak sebagai kelompok referensi  (reference group), kelompok dimana orang akan mengidentifikasidiri dan membandingkan dengan  kelompok tersebut (Mamduh M. H., 1997).

Tujuan pengarahan
1.       Menjamin kontinuitas perencanaan
2.       Membudayakan prosedur standar
3.       Menghindari kemangkiran yang tidak berarti
4.       Membina disiplin
5.       Membina motivasi yang terarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar